LITERATURE REVIEW KEJADIAN STUNTING PADA BALITA BERDASARKAN FAKTOR BAYI

Abdulrohman, Dimas Prayuga (2020) LITERATURE REVIEW KEJADIAN STUNTING PADA BALITA BERDASARKAN FAKTOR BAYI. Diploma Tiga (D3) thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (655kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (891kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (710kB)
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf

Download (691kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (578kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Stunting adalah keadaan paling umum dari bentuk kekurangan gizi (PE/mikronutrien), yang mempengaruhi bayi sebelum lahir dan awal setelah lahir, penyebabnya adalah dengan terjadinya proses lahir yang kurang adekuat seperti, riwayat panjang badan lahir, berat badan lahir, usia kehamilan, lama ASI ekslusif, usia pengenalan MP-ASI dan pemberian MP-ASI, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian stunting pada balita berdasarkan faktor bayi dengan perbandingan presentase paling tinggi lalu di jadikan dominan. Desain penelitian yang di gunakan adalah observasional. Populasi dari jurnal 1 adalah balita usia 12-36 bulan sebanyak 29 balita di puskesmas Kab. Pati, dan populasi dari jurnal 2 adalah balita usia 12 bulan sebanyak 24 balita di Desa Purwokerto Kec. Patebon, Kab. Kendal. Sampling yang di gunakan pada jurnal 1 dan 2 adalah consecutive sampling, analisis data yang di gunakan adalah analisis univariat. Dari penelitian jurnal 1 menunjukan kejadian stunting berdasarkan faktor bayi diantaranya dengan riwayat BBLR sebanyak 4 balita (13,8%), dengan panjang badan lahir pendek 13 balita (44,8%), usia kehamilan prematur 8 balita (27,6%), pemberian ASI eksklusif <6 bulan 25 balita (86,2%), usia makan pertama <6 bulan 16 balita (55,2%), dan skor MPASI 55,2 %. Pada jurnal 2 menunjukan hasil dengan riwayat BBLR sebanyak 3 balita (12,5%), panjang badan lahir pendek 10 balita (41,7%), usia kehamilan premature 8 balita (33,3%), usia makan pertama <6 bulan 14 balita (58,3%) pemberian ASI eksklusif <6 bulan 20 balita (83,3%), dan skor MP-ASI 16 balita 45,8%. Dengan demikian faktor yang paling berperan dalam kejadian stunting pada balita yaitu faktor panjang badan lahir pendek dan usia makan pertama <6 bulan, pemberian ASI eksklisif <6 bulan, dan skor MP-ASI.

Item Type: Thesis ( Diploma Tiga (D3))
Uncontrolled Keywords: Stunting, Faktor risiko, Prematuritas, Panjang badan lahir.
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ245 Nursing of children. Pediatric nursing
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Nursing Study Program
Depositing User: Dysa Putri Azizah S.IP
Date Deposited: 31 May 2024 06:55
Last Modified: 31 May 2024 06:55
URI: http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/1392

Actions (login required)

View Item View Item