Gayatri, Paramita Ratna and Yanti, Entin Srihadi and Retnaningsih, Reny and Setyaningsih, Rahayu and Pujiastutik, Yanuar Eka and et, al (2023) KESEHATAN REPRODUKSI. Penerbit Wiyata Bastari Samasta, Cirebon. ISBN 978-623-808-3435
|
Text
COVER E-BOOK KESEHATAN REPRODUKSI (2)-1-5.pdf Download (527kB) | Preview |
|
Text (E-BOOK)
E-BOOK KESEHATAN REPRODUKSI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Kesehatan di butuhkan oleh semua individu agar dapat melaksanakan kehidupan sehari–hari secara normal. Dengan kondisi yang sehat individu dapat terbebas dari penyakit sehingga dapat optimal menjalankan akfitias dalam kehidupannya. World Health Organization mendefinisikan sehat sebagai keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Kesehatan menurut Undang Undang No. 36 tahun 2009 adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Istilah reproduksi berasal dari kata “re” yang artinya kembali dan kata “produksi” yang bermakna membuat atau menghasilkan. Dengan demikian reproduksi berarti suatu proses kehidupan manusia untuk menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya. Definisi kesehatan reproduksi yang di adopsi pada kegiatan Programme of Action di International Conference Population and Development (ICPD) di Kairo tahun 1994 adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kelemahan dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi serta fungsi dan prosesnya. Berdasarkan konsep di atas, maka kesehatan reproduksi mencakup area yang lebih luas, bukan hanya dari segi kesejahteraan fisik. Namun juga serangkaian metode dan pelayanan yang menunjang kesehatan reproduksi melalui pencegahan dan pemecahan masalah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi berkaitan erat dengan penurunan angka kematian ibu. Hal tersebut seperti yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 Kesehatan reproduksi juga menggambarkan bahwa setiap individu dapat memiliki kehidupan seks yang memuaskan dan aman. Bahwa setiap individu memiliki kemampuan bereproduksi dan kebebasan untuk memutuskan apakah, kapan dan seberapa sering melakukannya. Dampak dari kesehatan reproduksi bukan hanya pada individu saja, namun juga pada negara. Kesehatan reproduksi menjadi salah satu faktor penting dalam terbentuknya generasi penerus bangsa yang berkualitas Karena alasan dampak serta urgensi, maka kesehatan reproduksi menjadi perhatian secara global.
Item Type: | Book |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesehatan, Reproduksi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Book > Midwivery Study Program |
Depositing User: | Yacobus Sudaryono |
Date Deposited: | 27 Jul 2023 03:59 |
Last Modified: | 13 Mar 2024 06:08 |
URI: | http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/892 |
Actions (login required)
View Item |