CONTINUITY OF CARE PADA NY. "S" KEHAMILAN TRIMESTER III SAMPAI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SINGOSARI KABUPATEN MALANG

Sheila, Anggun (2021) CONTINUITY OF CARE PADA NY. "S" KEHAMILAN TRIMESTER III SAMPAI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS SINGOSARI KABUPATEN MALANG. Other thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (596kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (870kB)
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf

Download (937kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (655kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VI - DAFTAR PUSTAKA)
BAB VI - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (646kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Continuity of Care (COC) bagi bidan adalah pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan alat kontasepsi yang bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan alat kontrasepsi. Adapun tujuan dari COC ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan asuhan kebidanan secara komprehensif yaitu pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, neonatus, nifas, dan rencana pelayanan kontrasepsi dengan menggunakan pola pikir ilmiah melalui pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney di Wilayah Puskesmas Singosari Kabupaten Malang. Continuity of care di wilayah Puskesmas Singosari dilakukan dengan kunjungan rumah, kunjungan di Rumah Sakit Medika Lawang, dan kunjungan pasien ke Puskesmas Singosari. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”S” berlangsung ± 8 minggu dari masa kehamilan 38 minggu, bersalin, nifas, neonatus sampai penggunaan alat kontrasepsi dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 2 kali, persalinan 1 kali, nifas 4 kali, neonatus 3 kali, serta KB sebanyak 2 kali. Pada kehamilan Ny.”S” menderita anemia ringan dan mengeluh nyeri punggung pada kunjungan pertama. Dalam mengatasi hal tersebut diberikan sari kacang hijau untuk penanganan anemia ringan dan prenatal yoga untuk menangani nyeri punggung. Pada kunjungan kedua Hb Ny.”S” sudah normal dan nyeri punggung yang dirasakan sudah berkurang ditambah Ny.”S” merasa tidurnya lebih nyenyak. Saat menjelang proses persalinan ibu mengalami Ketuban Pecah Dini (KPD) dirujuk oleh Bidan PMB ke rumah sakit pada tanggal 31 Maret 2021. Di rumah sakit ibu menyatakan tidak kuat dengan rasa sakit, sehingga diberikan asuhan pijatan eflaurage sambil tetap melakukan pemantauan kala I. Namun persalinan dilakukan secara secsio sesarea (SC) dari advise dr.Sp.OG. Bayi lahir pada 31 Maret 2021 jam 20.45 WIB berjenis kelamin laki-laki, BB 3.200 gram, PB 50 cm, lingkar kepala 33 cm. Pada kunjungan nifas kedua di rumah pasien hari ke 4 post SC Ny.”S” mengeluh ASInya kurang lancar. Asuhan yang diberikan untuk memperlancar produksi ASI adalah pijatan oksitosin. Pada kunjungan nifas ketiga hari ke 8 post SC Ny.”S” mengatakan ASInya sudah lancar dan bayinya pun kuat menyusu. Asuhan kebidanan pada neonatus dilakukan sesuai standart dan tidak ada gangguan ataupun komplikasi pada bayi. Kunjungan keluarga berencana dilakukan 2 kali, pada kunjungan pertama dilakukan bersamaan dengan kunjungan nifas ke empat di rumah pasien pada 29 Maret 2021 yang mana dilakukannya KIE tentang keluarga berencana dan jenis kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui. Pada kunjungan keluarga berencana kedua di Puskesmas 12 Mei 2021 Singosari Ny.”S” telah memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan setelah diberikan konseling mengenai kelebihan, keterbatasan serta efek samping metode kontrasepsi. Selanjutnya pemberian KB suntik 3 bulan pada Ny.”S”. Selama memberikan asuhan kebidanan pada Ny.”S” ditemukan beberapa masalah namun setelah diberikan asuhan masalah tertangani, serta terdapat bebrapa kesenjangan maupun kesenjangan antara teori dan fakta. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuahan sesuai standar pelayanan kebidanan.

Item Type: Thesis (Other)
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDKEmail
Thesis advisorMaulina, RifzulNIDN0718048601UNSPECIFIED
Thesis advisorPurwati, AnikNIDK8872930017UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Continuity of Care (COC), kehamilan, persalinan, nifas, neonatus,
Divisions: Midwivery Study Program
Depositing User: Yacobus Sudaryono
Date Deposited: 02 Nov 2021 01:37
Last Modified: 03 Jul 2024 08:29
URI: http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/612

Actions (login required)

View Item View Item