Mufarokhah, Hanim and Mashitah, Musthika Wida (2019) SUPPORTIF-EDUKATIF DALAM MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SDN JEDONG 1 KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG. Technical Report. Poltekkes RS dr. Soepraoen, Malang. (Unpublished)
|
Text
Abstrak.pdf Download (530kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (100kB) | Preview |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
||
|
Text
Bab 3.pdf Download (82kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (93kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran.pdf Download (567kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN Menarche adalah haid pertama yang terjadi akibat proses sistem hormonal yang disebut akil baligh, biasanya disertai berbagai masalah dan perubahan baik fisik, perubahan perasaan maupun sosial. Biasanya menarche terjadi pada usia 11-14 taun, namun saat ini banyak siswi sekolah dasar mengalami menarche (menarche dini) yang tak jarang menimbulkna berbagai masalah. Kejadian menarche yang semakin dini harus diimbangi dengan kesiapan anak. Ketidaksiapan menghadapi menarche menyebabkan siswi memiliki respon negatif seperti malu, takut, dan khawatir. Peningkatan pengetahuan tentang menarche dapat memberikan kesiapan kepada siswi dalam menghadapi menarche. Kegiatan pendidikan kesehatan reproduksi di SDN Jedong 1 Kec. Wagir Kab. Malang berupaya meningkatkan pengetahuan siswi SD melalui penyuluhan, simulasi dan penumbuhan kepercayaan diri siswi dalam menghadapi menarche. Selain itu juga diberikan modul dan leaflet menarche. Kegiatan supportif-edukatif dilakukan dengan memberikan materi dan pemutaran video. Materi pendidikan kesehatan reproduksi berupa pubertas, organ reproduksi wanita, pemeliharaan organ reproduksi, proses menstruasi, cara mengatasi masalah menstruasi, keputihan, dan kesiapan menghadapi menarche. Simulasi dilakukan untuk memberikan gambaran langsung tentang kondisi organ reproduksi wanita, proses pubertas, dan proses menstruasi. Tahap simulasi juga diperagakan cara menggunakan pembalut yang benar dan perlakuan pembalut setelah digunakan. Setelah kegiatan penyuluhan selesai siswi putri akan diberikan modul dan eaflet dengan tujuan agar informasi yang diperoleh saat penyuluhan dapat disebarluaskan kepada teman sebayanya. Pemberian pengetahuan tentang kesehatan reproduksi pada siswi SD perlu dilakukan baik sebagai mata pelajaran tambahan oleh guru pembimbing Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) maupun berupa penyuluhan diluar kegiatan belajar-mengajar.
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Divisions: | Nursing Study Program |
Depositing User: | Yacobus Sudaryono |
Date Deposited: | 30 Apr 2020 03:55 |
Last Modified: | 24 Aug 2023 01:20 |
URI: | http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/442 |
Actions (login required)
View Item |