UJI AKTIVITAS BAKTERI FRAKSI DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli

Puspitasari, Meyrika Dwi and Wardana, Fendi Yoga and Widara, Ratih Tyas and Ibrahim, Kevvy Buana (2024) UJI AKTIVITAS BAKTERI FRAKSI DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 16 (1). pp. 78-87. ISSN 1979-8253; E-ISSN 25798103

[img] Text
UJI ANTIBAKTERI FRAKSI DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L.)_NUPTK9752769670137002.pdf

Download (359kB)
[img] Text
CEK PLAGIASI_ UJI ANTIBAKTERI FRAKSI DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penyakit infeksi merupakan gangguan yang dapat menyebabkan atau menularkan penyakit. Pada 2019 diperkirakan 13,7 juta kematian berasal dari penyakit infeksi, 5 bakteri yang paling sering menyebabkan penyakit infeksi adalah Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Streptococcus pneumoniae, Klebsiella pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa. Ciplukan (Physalis angulata L.) diperkirakan dapat digunakan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini menguji aktivitas fraksi daun ciplukan terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan pada Agustus-Oktober 2023 di Laboratorium Farmakognosi dan Laboratorium Mikrobiologi ITSK RS DR. Soepraoen. Penelitian ini merupakan kuantitatif eksperimental dengan sampel daun ciplukan yang dimaserasi kemudian dilanjutkan fraksinasi menggunakan n-heksana, etil asetat, dan etanol. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan kontrol negatif DMSO 50% dan kontrol positif kloramfenikol 30 μg. Aktivitas antibakteri ditandai dengan diameter zona bening pada sekitar cakram kemudian hasilnya dianalisis dengan One Way ANOVA. Hasil uji aktivitas antibakteri yang paling tinggi fraksi etanol 20% yaitu 8,4725 mm pada Staphylococcus aureus dan 11,6225 mm pada Escherichia coli. Pada fraksi n-heksana terhadap Escherichia coli tidak ditemukan aktivitas antibakteri. Berdasarkan hasil diketahui bahwa fraksi etanol konsentrasi 20% merupakan fraksi yang memiliki aktivitas antibakteri paling efektif terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Berdasarkan uji One Way ANOVA pada setiap kelompok bakteri didapatkan perbedaan signifikan. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang sama namun menggunakan metode difusi sumuran.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Antibakteri, Daun ciplukan (Physalis angulata L.), Escherichia coli, Fraksinasi, Staphylococcus aureus
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Q Science > Q Science (General)
Divisions: Journal Publication
Depositing User: Evi Mauludiah, S.IP.
Date Deposited: 11 Jul 2025 02:59
Last Modified: 11 Jul 2025 02:59
URI: http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/2929

Actions (login required)

View Item View Item