Fatmawati, Yuni (2021) ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY "S" KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI (JARAK KEHAMILAN TERLALU DEKAT) SAMPAI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI PMB MAMIK YULAIKAH BULULAWANG KABUPATEN MALANG. Diploma Tiga (D3) thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (733kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (818kB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Download (706kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (661kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Jarak kehamilan adalah jarak interval waktu antara dua kehamilan yang berurutan dari seorang wanita. Jarak kehamilan yang pendek secara langsung akan memberikan efek terhadap kesehatan wanita maupun kesehatan janin yang di kandungnya. Penyebab kematian tidak langsung pada ibu hamil meliputi 4 terlalu yaitu terlalu muda (<16 tahun), terlalu tua (> 35) tahun, terlalu dekat (jarak anak <2 tahun) dan terlalu sering (jumlah anak lebih dari 3 ). Asuhan kebidanan dilakukan pada Ny.S usia 29 tahun dari kehamilan trimester III sampai dengan perencanaan penggunaan alat kontrasepsi. Asuhan kebidanan ini dilakukan melalui pendekatan kepada pasien secara langsung pada pasien Ny.S usia 29 tahun. Studi kasus diambil di PMB Mamik Yulaikah Bululawang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur mulai tanggal 25 November 2020 sampai 3 Januari 2021. Asuhan Kebidanan dilakukan pada Ny “S” umur 29 tahun dari masa hamil trimester III sampai dengan penggunaan kontrasepsi Asuhan kebidanan ini dilakukan melalui pendekatan kepada pasien secara langsung pada pasien Ny ”S” usia 29 tahun. Perencanaan asuhan dibuat sesuai dengan kebutuhan pasien dan dilakukan kunjungan kehamilan 1 kali, pendampingan persalinan 1 kali, kunjungan nifas 4 kali, kunjungan neonatus 4 kali, dan penggunaan KB. Pada saat kehamilan didapatkan bahwa ibu belum merasakan adanya tanda-tanda persalinan. Sehingga dilakukan KIE kepada ibu untuk memerikskan kehamilannya satu minggu lagi jika masih belum merasakan adanya tanda-tanda persalinan. Pada tanggal 06 Desember pukul 11.30 ibu datang kembali dan mengatakan kenceng kenceng pada perutnya sudah merasa mules sejak pukul 05.00 WIB ketuban sudah pecah pada pukul 06.30 WIB setelah dilakukan periksa dalam di dapatkan pembukaan 6 cm. Pada pukul 15.30 ibu merasa ingin meneran setelah dilakukan periksa dalam di dapatkan pembukaan sudah lengkap, maka segera dilakukan bimbingan untuk meneran dan pada pukul 15.45 bayi lahir spontan, menangis kuat, warna kulit kemerahan, dan berjenis kelamin laki laki. Saat nifas dilakukan kunjungan 4 kali, dan dalam melakukan kunjungan nifas peneliti juga melakukan kunjungan neonatus. Kunjungan I tepatnya pada tanggal 06 Desember pukul 21.45 WIB peneliti melakukan pemeriksaan pada ibu nifas yaitu pemeriksaan fisik, keadaan umum ibu, pemeriksaan TTV, pengeluaran ASI, pengeluaran lokea, kandung kemih, kontraksi, TFU, jumlah perdarahan. Kunjungan ke II tepatnya pada tanggal 09 Desember pukul 09.30 WIB, peneliti melakukan pemeriksaan pada ibu yaitu pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, pemeriksaan TTV, pengeluaran ASI, pengeluaran lokea, kandung kemih, kontraksi, TFU. Kunjungan ke III tepatnya pada tanggal 20 Desember 2020 pukul 09.00 WIB peneliti tidak melakukan pemeriksaan pada ibu secara langsung akan tetapi hanya mengikuti via daring, dilakukan pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, pemeriksaan TTV, pengeluaran ASI, pengeluaran lokea, dan luka insisi di perut ibu. Kunjungan ke IV tepatnya pada tanggal 3 Januari 2021 pukul 11.00 WIB, dilakukan pemeriksaan pada ibu yaitu pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, pemeriksaan TTV, pengeluaran ASI, dan memberikan konseling pemilihann alat kontrasepsi yang akan digunakan. Sedangkan kunjungan I neonates tepatnya pada tanggal 06 Desember 2019 pukul 21.45 WIB, peneliti melakukan pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan umum dan fisik bayi, pemeriksaan reflex memastikan kebutuhan ASI bayi tercukupi, memastikan bayi tetap hangat, perawatan bayi normal, konseling kepada ibu. Kunjungan ke II neonatus tepatnya pada tanggal 09 Desember 2020 pukul 09.30 WIB, peneliti melakukan pemeriksaan ulang yang meliputi pemeriksaan umum dan fisik bayi, memastikan kebutuhan ASI bayi tercukupi, memastikan bayi tetap hangat, perawatan bayi normal, konseling kepada ibu. Kunjungan III neonatus tepatnya pada tanggal 20 Desember 2020 pukul 09.00 melakukan pemeriksaan ulang seperti kondisi fisik bayi dan memastikan kebutuhan ASI terpenuhi. Kunjungan IV tepatnya pada tanggal 3 Januari 2021 pukul 11.00 WIB dilakukan pemeriksaan ulang pada bayi dan di dapatkan hasil yang normal. Pada tanggal 3 Januari 2021 Penelit juga menanyakan kepada pasien KB apa yang ingin digunakan setelah masa nifasnya selesai, pasien memutuskan akan menggunakan KB suntik 3 bulan. Maka peneliti memberikan konseling tentang KB suntik 3 bulan pada Ny. “S” Hasil dari asuhan yang telah diberikan dari kehamilan trimester III, persalinan, nifas, neonatus, dan kontrasepsi terdapat kesenjangan dengan rencana dan kebutuhan pasien. Diharapkan pelayanan kesehatan terus mempertahankan asuhan yang diberikan secara continuity of care sehingga meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.
Item Type: | Thesis ( Diploma Tiga (D3)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan kehamilan, Persalinan, Bayi baru lahir, Nifas, Keluarga berencana |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Midwivery Study Program |
Depositing User: | Dysa Putri Azizah S.IP |
Date Deposited: | 05 Jul 2024 07:04 |
Last Modified: | 05 Jul 2024 07:04 |
URI: | http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/2019 |
Actions (login required)
View Item |