ASUHAN AKUPUNKTUR PADA PENDERITA NYERI LEHER YANG DISEBABKAN OLEH PATOGEN ANGIN DINGIN DI GRIYA SEHAT YISA BANDUNG

Melciades, Melciades (2023) ASUHAN AKUPUNKTUR PADA PENDERITA NYERI LEHER YANG DISEBABKAN OLEH PATOGEN ANGIN DINGIN DI GRIYA SEHAT YISA BANDUNG. Diploma Tiga (D3) thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (806kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (633kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (905kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (674kB)
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V.pdf

Download (688kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Nyeri leher adalah Salah satu permasalahan kesehatan yang ada pada masyarakat modern saat ini. Nyeri leher adalah keadaan nyeri disertai kaku akibat kelainan pada saraf , otot, tendon dan ligamen yang berada di sekitar leher. Nyeri leher merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal utama pada populasi dewasa, dimana prevalensi di dunia dari 16,7 % menjadi 75,1 %. Meskipun banyak metode penanganan nyeri leher yang bisa dilakukan, namun usaha untuk mengurangi nyeri juga bisa menggunakan terapi komplementer yaitu, akupunktur, terapi akupunktur yang mudah, aman, rasional, efektif, murah (MAREM) dan alami diharapkan mampu mengurangi resiko efek samping dari obat anti nyeri. Penelitian ini mengggunakan pendekatan studi kasus sebagai bagian dari penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan (Wang), Pendengaran dan penciuman (Wen), wawancara (Wen), dan palpasi (Qie). Dengan partisipan laki-laki berusia 24 tahun yang memiliki keluhan nyeri leher yang disebabkan oleh patogen angin dingin dan diterapi sebanyak 6 kali. Didapatkan kesimpulan bahwa terapi akupunktur pada klien nyeri leher yang disebabkan oleh patogen angin dingin ini yang semula merasakan nyeri di awal dengan skala 5 dan di sesi terapi terakhir yaitu ke-6 berubah menjadi skala 1. Kekakuan di leher dan pundak yang semula teraba kaku, di sesi akhir terapi ke-6 sudah tidak teraba kaku. Ketika duduk , berdiri dan berbaring partisipan sudah merasa nyaman. Leher dapat bergerak dengan leluasa dan dapat tidur tanpa gangguan nyeri leher.Terapi akupunktur dapat dijadikan terapi alternatif untuk kasus nyeri leher. Selain itu hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah referensi dan kajian pustaka bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya.

Item Type: Thesis ( Diploma Tiga (D3))
Uncontrolled Keywords: Akupunktur, Nyeri leher, Kaku leher
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Acupuncture Study Program
Depositing User: Anastasia Dhita S.IP
Date Deposited: 15 Jul 2024 02:16
Last Modified: 15 Jul 2024 02:16
URI: http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/1877

Actions (login required)

View Item View Item