Putra, Bima Juria Anggara (2022) GAMBARAN FAKTOR RESIKO OSTEOPOROSIS PADA LANSIA DI DESA SUMBER KEPUH KECAMATAN TEGALDLIMO BANYUWANGI. Diploma Tiga (D3) thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (596kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (685kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Download (616kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (625kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Osteoporosis merupakan penyakit skeletal sistemik yang di tandai dengan masa tulang yang rendah. Angka kejadian osteoporosis yang tinggi menjadi masalah bagi sistem pelayanan kesehatan. Penyebab osteoporosis meliputi peningkatan usia, jenis kelamin, konsumsi obat-obatan dan merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran faktor resiko osteoporosis pada lansia di Desa Sumber Kepuh Kecamatan Tegaldlimo Banyuwangi. Desain penelitan adalah deskriptif. Populasi sebanyak 30 orang. Sampel sebanyak 30 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling. Variabel penelitian adalah faktor resiko osteoporosis pada lansia. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 – 6 Juli 2022 di Desa Sumber Kepuh Kecamatan Tegaldlimo Banyuwangi. Analisa data menggunakan univariat untuk menghasilkan distribusi dan prosentase dari tiap variabel. Hasil penelitian didapatkan faktor umur diperoleh hampir seluruh responden 87% berumur >50 tahun sebanyak 26 lansia, faktor jenis kelamin sebagian besar responden 67% perempuan sebanyak 20 lansia, faktor menopause seluruh responden perempuan 100% sudah menopouse sejumlah 20 lansia, faktor merokok sebagian besar responden 57% merokok sebanyak 17 lansia, faktor komsumsi obat kortikosteroid sebagain besar responden 63% tidak konsumsi obatsebanyak 19 lansia, faktor keturunan sebagian besar responden 60% mengatakan ada keturunan riwayat osteoporosis sebanyak 18 lansia. Diharapkan lansia menjaga pola hidup yang sehat, rutin melakukan olahraga, dan diperlukan adanya program penyuluhan mengenai osteoporosis oleh petugas kesehatan dan menekan kenaikan jumlah penderita osteoporosis serta dapat mencegah komplikasi dan menurunkan angka kematian.
Item Type: | Thesis ( Diploma Tiga (D3)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Faktor resiko, Osteoporosis, Lansia |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Nursing Study Program |
Depositing User: | Anastasia Dhita S.IP |
Date Deposited: | 05 Jul 2024 02:43 |
Last Modified: | 05 Jul 2024 02:43 |
URI: | http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/1744 |
Actions (login required)
View Item |