ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.”T” DENGAN TINGGI BADAN TERLALU PENDEK (≤145cm) PADA KEHAMILAN TRIMESTER III SAMPAI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI PMB MAMIK YULAIKAH, Amd.Keb BULULAWANG

Nafisah, Laily Jauharotun (2020) ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.”T” DENGAN TINGGI BADAN TERLALU PENDEK (≤145cm) PADA KEHAMILAN TRIMESTER III SAMPAI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI PMB MAMIK YULAIKAH, Amd.Keb BULULAWANG. Diploma Tiga (D3) thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (825kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (596kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (925kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (795kB)
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf

Download (623kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (596kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Asuhan kebidanan dilakukan pada Ny. “T” usia 21 tahun dari masa hamil dengan tinggi badan terlalu pendek trimester III sampai dengan penggunaan alat kontrasepsi. Asuhan kebidanan ini dilakukan melalui pendekatan kepada pasien secara langsung pada pasien Ny. “T” usia 21 tahun. Perencanaan asuhan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan dilakukan kunjungan kehamilan 2 kali, persalinan 1 kali, kunjungan neonatus 3 kali, kunjungan nifas 4 kali dan kunjungan keluarga berencana 1 kali. Asuhan yang diberikan pada saat kehamilan Trimester III yaitu pemeriksaan fisik dan memberikan konseling. Pada saat persalinan, data primer dilakukan observasi yang terlampir dalam partograf, pada data sekunder yang didapatkan dari Bidan “M”. Pasien dirujuk dari bidan ke Rumah Sakit dengan indikasi Prolonged Active Phase, persalinan dilakukan secara Sectio Caesarea oleh dokter. Nifas dilakukan kunjungan 4 kali dan dalam melakukan kunjungan nifas, peneliti juga melakukan kunjungan neonatus dan KB. Kunjungan I peneliti melakukan pemeriksaan pada pada ibu nifas yaitu pemeriksaan fisik, keadaan umum ibu, tanda-tanda vital ibu, ASI keluar atau tidak, keadaan luka bekas Sectio Caesarea, kontraksi dan pengeluaran pervaginam. Sedangkan asuhan untuk neonatus yaitu melakukan pemeriksaan keadaan umum bayi, memastikan bayi tidak terjadi asfiksia dan hipotermi dan melakukan perawatan tali pusat. Kunjungan ke II peneliti melakukan pemeriksaan pada ibu yaitu keadaan umum ibu, tandatanda vital, keadaan luka bekas Sectio Caesarea dan pemeriksaan pengeluaran pervaginam. Asuhan untuk neonatus yaitu perkembangan bayi dan tali pusat. Kunjungan ke III peneliti melakukan asuhan pada ibu yaitu pemeriksaan keadaan umum ibu, tanda-tanda vital, perawatan luka Post-SC dan mengganti balutan luka serta memastikan bahwa ibu tidak ada tanda-tanda infeksi pada masa nifas. Asuhan untuk neonatus yaitu melakukan pemeriksaan perkembangan bayi dan pemeriksaan fisik. Kunjungan ke IV peneliti melakukan pemeriksaan pada ibu yaitu keadaan umum ibu, tanda-tanda vital dan memastikan luka operasi tidak ada tanda-tanda infeksi. Kunjungan KB peneliti memberikan informasi tentang KB yang sudah ibu gunakan sejak setelah bersalin yakni KB IUD yang sudah dipasang sejak operasi Caesar setelah plasenta lahir. Asuhan yang diberikan yaitu keuntungan, kerugian dan efek samping khusus bagi kesehatan untuk pengguna KB IUD Post Placenta serta memberikan informasi tentang pengecekan benang IUD, memberikan KIE untuk konsultasi dengan petugas kesehatan apabila ibu terdapat keluhan dalam penggunaan KB yang saat ini pasien gunakan.

Item Type: Thesis ( Diploma Tiga (D3))
Uncontrolled Keywords: Asuhan Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, Keluarga Berencana.
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Midwivery Study Program
Depositing User: Dysa Putri Azizah S.IP
Date Deposited: 27 May 2024 00:59
Last Modified: 27 May 2024 00:59
URI: http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/1299

Actions (login required)

View Item View Item