Novianto, Khikhik Dwi (2022) GAMBARAN KEJADIAN GANGGUAN PENCIUMAN PADA MASYARAKAT YANG PERNAH TERPAPAR COVID 19 DI PERUMAHAN KARANGPLOSO VIEW RT 06 RW 01 KABUPATEN MALANG. Diploma thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (764kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (986kB) |
||
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Download (829kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (781kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Gangguan penciuman adalah hilangnya fungsi indera penciuman. Penyebab terjadinya anosmia pada umumnya dikarenakan adanya gangguan pada sel saraf penciuman yang dapat diakibatkan sinusitis, tumor, infeksi, cedera kepala dan lain-lain.Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran kejadian anosmia pada masyarakat yang terpapar Covid-19 di Perumahan View Karangploso RT.06 RW.01 Kab. Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Karangploso View yang terpapar Covid-19 dan mengalami anosmia sebanyak 40 orang dengan melibatkan 40 0rang sebagai sampel dengan menggunakan metode total sampling. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 10-13 Juli 2022 dengan variabel penelitiannya yaitu kejadian anosmia pada masyarakat yang terpapar Covid-19 dan instrument penelitian yang digunakan yaitu kuisioner yang mana hasil data dari kuisioner dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh responden mengalami kehilangan kemampuan penciuman (anosmia) akibat covid-19 sebanyak 24 orang atau 75%, adapun responden yang mengalami penurunan kemampuan penciuman sebanyak 8 orang atau 25% dan kemampuan penciuman yang paling banyak menurun adalah penciuman pada bau makanan sebanyak 4 orang atau 50%. Pada data kemunculan gejala anosmia, didapatkan rata-rata hari ke-2, anosmia mereda pada rata-rata hari ke-12, dan lama pasien covid mengalami anosmia rata-rata 9 hari (7 – 14 hari). Responden diharapkan segera melakukan isolasi bila muncul gejala anosmia yang disertai ataupun tidak disertai gejala fisik yang lain.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Gangguan penciuman, Covid-19 |
| Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RT Nursing |
| Divisions: | Nursing Study Program |
| Depositing User: | Anastasia Dhita S.IP |
| Date Deposited: | 05 Jul 2024 06:56 |
| Last Modified: | 05 Jul 2024 06:56 |
| URI: | http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/1774 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
