HUBUNGAN PEMANFAATAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU MASA PUBERTAS REMAJA DENGAN PEDEKATAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL (HBM) SMPN 1 TUMPANG KABUPATEN MALANG

Keswara, Nila Widya and Hidhayah, Hindun Nur and Khasanah, Yulaily and Septiyani, Yulianti Dwi (2021) HUBUNGAN PEMANFAATAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU MASA PUBERTAS REMAJA DENGAN PEDEKATAN TEORI HEALTH BELIEF MODEL (HBM) SMPN 1 TUMPANG KABUPATEN MALANG. Technical Report. ITSK RS dr. Soepraoen, Malang. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (518kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (299kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (464kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (323kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (665kB) | Preview

Abstract

Remaja merupakan sumber daya pembangunan yang sangat berharga, sebagai calon generasi penerus yang akan mengemban dan melestarikan citacita perjuangan dan pembangunan bangsa. Remaja sendiri merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana banyak terjadi perubahan dalam diri remaja mulai dari cara berfikir, fisik maupun psikososial. Masa pubertas merupakan proses terjadinya perubahan biologis yang meliputi morfologi dan fisiologi yang terjadi sangat pesat dari masa anak-anak ke masa dewasa. Kesehatan reproduksi sangat penting untuk diinformasikan terutama mengenai permasalahannya oleh para pemberi layanan kesehatan serta pembuat keputusan dan juga penting untuk para pendidikan dan penyelenggara program bagi remaja agar dapat membantu menurunkan permasalahan kesehatan reproduksi remaja Sumber informasi kesehatan reproduksi 12 % wanita dan 6 % pria mengetahui tempat diskusi/informasi kesehatan reproduksi. Di antara remaja yang mengetahui tempat diskusi kesehatan reproduksi, 34 % wanita dan 33 % pria menyebutkan Puskesmas PKPR; 16 % wanita dan 11 % pria menyebutkan PIK R/M. Pelajaran kesehatan reproduksi di sekolah persentase wanita dan pria yang mendapatkan pelajaran tentang kesehatan reproduksi manusia (59%dan55%), keluarga berencana (12%dan11%), dan HIVAIDS (48%dan46%) pertama kali paling banyak pada mereka yang berpendidikan SLTP. Persentase wanita dan pria yang mengetahui informasi tentang perubahan fisik masa pubertas dari guru naik masing-masing dari 61%(SDKI 2012) menjadi 79% (SDKI 2017) dan dari 46% (SDKI 2012) menjadi 63%(SDKI 2017). Kenaikan yang cukup tinggi juga terjadi pada pemanfaatan internetsebagai sumber informasi mengenai perubahan fisik masa pubertas. Pada SDKI 2012 masing-masing hanya 5 % wanita dan pria belum kawin yang memanfaatkan internet sebagai sumber informasi. Pada SDKI 2017 persentase tersebut meningkat menjadi 22 % untuk wanita dan 19 % untuk pria Informasi kesehatan reproduksi bagi remaja dirasakan sangat penting, mengingat banyaknya kasus tentang kesehatan reproduksi di antara remaja. Hal ini dapat ditunjukkan dari tingginya kasus AIDS pada kelompok umur remaja yang mencapai 240 kasus. Banyaknya kasus pergaulan bebas di antara remaja yang menyebabkan terjadinya hamil di luar nikah.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: Kesehatan reproduksi, Masa Pubertas; Remaja
Divisions: Midwivery Study Program
Depositing User: Yacobus Sudaryono
Date Deposited: 22 Apr 2022 17:33
Last Modified: 23 Aug 2023 07:05
URI: http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/668

Actions (login required)

View Item View Item