Laraswati, Soraya (2021) CONTINUITY OF CARE PADA NY ”I” DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER III SAMPAI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI WILAYAH PUSKESMAS PAMOTAN KABUPATEN MALANG. Other thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (659kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (940kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Download (924kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (674kB) |
|
Text (BAB VI - DAFTAR PUSTAKA)
BAB VI - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (750kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (3MB) |
Abstract
Masa kehamilan, persalinan, nifas serta bayi baru lahir merupakan kondisi yang akan dialami oleh setiap wanita usia subur yang sudah menikah. Kondisi tersebut merupakan suatu keadaan yang fisiologis ibu hamil alami selama masa kehamilan. Maka penting memberikan asuhan pada masa kehamilan hingga KB secara komprehensif dapat mencegah kemungkinan munculnya komplikasi pada ibu. Asuhan kebidanan ino dilakukan pada Ny ”I” G2P1Ab0 UK 39 Minggu Janin T/H/I Dengan Kehamilan Normal Di Puskesmas Pamotan Kabupaten Malang. Asuhan Kebidanan dilakukan pada Ny “I” usia 35 tahun mulai dari kehamilan TM III sampai dengan penggunaan alat kontrasepsi. Asuhan kebidanan ini dilakukan melalui pendekatan kepada pasien secara langsung. Perencanaan asuhan dibuat sesuai dengan kebutuhan pasien dan dilakukan kunjungan waktu hamil sebanyak 2x, pendampingan sebelum persalinan, kunjungan nifas sebanyak 4x, kunjungan bayi baru lahir dan neonatus 4x serta kunjungan keluarga berencana 1x. Dengan tujuan diharapkan pelayanan kesehatan terus mempertahankan asuhan yang diberikan secara contiunity of care sehingga meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Pada masa kehamilan dilakukan kunjungan sebanyak 2x. Asuhan yang diberikan pada kehamilan TM III yaitu pemeriksaan fisik, serta memberikan asuhan berdasarkan keluhan yang dirasakan yaitu ibu mengeluh nyeri punggung, asuhan yang diberikan adalah prenatal yoga untuk mengurangi nyeri punggung. Pada masa nifas dilakukan kunjungan 4x. Kunjungan Nifas ke 1 melakukan pemeriksaan pada ibu nifas yaitu pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, menanyakan ASI sudah keluar atau belum , involusi uteri, kontraksi uterus, kandung kemih dan perdarahan. Kunjungan Nifas ke 2 dan ke 3 melakukan pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, TFU, kontraksi ut us,lochea dan menanyakan ASI lancar atau tidak serta pemberian ekstrak daun katuk untuk menambah produksi ASI. Karena daun katuk mengandung alkaloid dan sterol yang dapat mempengaruhi peningkatan produksi ASI. Kunjungan Nifas ke 4 melakukan asuhan pada ibu yaitu pemeriksaan umum, memastikan masa nifas berjalan dengan baik. Asuhan yang diberikan pada kehamilan TM III yaitu ibu dengan keluhan nyeri punggung inovasi yang diberikan prenatal yoga, hasil dari inovasi yang telah diberikan dilihat dari skala nyeri numerik sebelum di berikan prenatal yoga nyeri berat dengan poin 7 dan setelah diberikan prenatal yoga nyeri menurun menjadi ringan dengan poin 3, dapat disimpulkan bahwa inovasi prenatal yoga dapat menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil TM 3. Asuhan pada masa nifas dengan keluhan ASI kurang diberikan inovasi yaitu pemberian serbuk katuk, dimana dengan pemberian serbuk katuk mulai hari ke 2 sampai hari ke 15 produksi ASI ibu bertambah dilihat dari seringnya bayi menyusu serta BB bayi bertambah dan dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun katuk dapat menambah produksi ASI ibu nifas. ABSTRACTS Pregnancy, childbirth, postpartum and newborn are conditions that will be experienced by every married woman of childbearing age. This condition is a physiological condition that pregnant women experience during pregnancy. So it is important to provide comprehensive care during pregnancy to family planning to prevent possible complications in the mother. In this study, midwifery care was carried out on Mrs "I" G2P1Ab0 UK 39 Weeks Fetal T/H/I with Normal Pregnancy at Pamotan Public Health Center, Malang Regency. Midwifery care was carried out on Mrs. "I" aged 35 years starting from the third trimester of pregnancy until the use of contraceptives. This midwifery care is carried out through a direct approach to the patient. Care planning was made according to the patient's needs and carried out 2x pregnancy visits, prenatal assistance, 4x postpartum visits, 4x newborn and neonate visits and 1x family planning visit. During pregnancy, two visits were made. The care provided in TM III pregnancy is a physical examination, as well as providing care based on perceived complaints, namely the mother complains of back pain, the care provided is prenatal yoga to reduce back pain. During the puerperium, 4 visits were made. The 1st postpartum visit carried out an examination of the postpartum mother, namely a general examination, physical examination, asking whether breast milk had come out or not, uterine involution, uterine contractions, bladder and bleeding. The 2nd and 3rd postpartum visits carried out general examinations, physical examinations, TFU, uterine contractions, lochea and asked whether breast milk was smooth or not as well as giving katuk leaf extract to increase milk production. Because katuk leaves contain alkaloids and sterols that can affect the increase in breast milk production. The 4th postpartum visit carried out care for the mother, namely a general examination, ensuring that the postpartum period was going well. The care provided in TM III pregnancy is mothers with complaints of back pain who are given prenatal yoga, the results of the innovations that have been given are seen from the numerical pain scale before being given prenatal yoga, severe pain with 7 points and after being given prenatal yoga the pain decreases to mild with point 3, it can be concluded that prenatal yoga innovation can reduce back pain in pregnant women TM 3. Nursing during the postpartum period with complaints of breastfeeding is not given innovation, namely giving katuk powder, where by giving katuk powder from day 2 to day 15 the mother's milk production It can be seen from the frequency of breastfeeding and the baby's weight increases and it can be concluded that giving katuk leaf extract can increase the production of postpartum mother's milk.
Item Type: | Thesis (Other) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Kebidanan Berkelanjutan, Paritas, Inovasi; Sustainable Midwifery Care, Parity, Innovation. | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | ||||||||||||
Divisions: | Midwivery Study Program | ||||||||||||
Depositing User: | Yacobus Sudaryono | ||||||||||||
Date Deposited: | 03 Nov 2021 05:36 | ||||||||||||
Last Modified: | 27 Jul 2024 11:39 | ||||||||||||
URI: | http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/625 |
Actions (login required)
View Item |