KEJADIAN BALITA STUNTING DI POSYANDU APEL DESA JAMBEARJO KECAMATAN TAJINAN KABUPATEN MALANG

Ernawati, Nunung (2019) KEJADIAN BALITA STUNTING DI POSYANDU APEL DESA JAMBEARJO KECAMATAN TAJINAN KABUPATEN MALANG. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 5 (2). pp. 59-64. ISSN 2252-5637; ISSN E 2528-2603

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (476kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Kejadian Balita Stunting ....pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Peer Review 1 dan Peer Review 2.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cek Plagiasi Turnitin.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Stunting in children is growth faltering due to accumulation of nutrient insufficiency that lasts from pregnancy to 24 months of age. This situation is exacerbated by the lack of catch-up growth that is adequate, further affecting the physical development of children who are irreversible, to find out the incidence of stunting in children in Posyandu Jambearjo village, the area of the Puskesmas Tajinan Malang district. That research was survey research, was conducted in Posyandu Jambearjo village, the area of Puskesmas tajinan district. The population was used toodlers as many as 98 toodlers. The sample takes with accidental sampling, as many as 58 toodlers. The variable research was insident of stunting and the intruments were antropometric measurements and Z-score calculations. The data was processed to editing, coding, tabulating, then results analyzed using univariate analyzis and presented with pie diagram.The results showed the general characteristics of the respondents that the incidence of stunting in toddlers in the Posyandu was 34 toddlers (59%) consisting of 14 toddlers (35%) included in the short stunting category and 20 toddlers (24%) in the very short stunting category. Based on the results of the study, it is necessary to increase nutrition improvement programs both from the government and non-governmental organizations through the addition of PMT, supplementation and case monitoring. Keywords : Toodlers, stunting insident Abstrak : Stunting pada anak merupakan growth faltering akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama sejak kehamilan sampai usia 24 bulan. Keadaan ini diperparah dengan tidak terimbanginya kejar tumbuh (catch up growth) yang memadai, selanjutnya berdampak pada perkembangan fisik anak yang bersifat irreversible. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian stunting pada balita di Posyandu Apel Desa Jambearjo wilayah kerja Puskesmas Tajinan kabupaten Malang. Penelitian ini adalah penelitian survey yang dilakukan di Posyandu Apel Desa Jambearjo wilayah kerja Puskesmas Tajinan. Populasi yang digunakan adalah balita di Posyandu Apel sejumlah 98 balita. Sampel penelitian diambil dengan teknik accidental sampling didapatkan sampel penelitian berjumlah 58 balita. variabel penelitian adalah kejadian stunting. Instrumen yang digunakan adalah pengukuran antropometri dan penghitungan Z-score. Hasil dianalisis dengan analisis univariat disajikan dalam bentuk diagram. Hasil penelitian menunjukan karakteristik umum responden diatas menunjukan bahwa angka kejadian stunting pada balita di Posyandu Apel adalah 34 balita (59%) yang terdiri dari 14 balita (35%) masuk pada kategori stunting pendek dan 20 balita (24%) pada kategori stunting sangat pendek. Berdasarkan hasil penelitian, perlu adanya peningkatan program perbaikan gizi baik dari pemerintah maupun swadaya masyarakat melalui penambahan PMT, pemberian suplementasi dan monitoring kasus. Kata Kunci : balita, kejadian stunting

Item Type: Article
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDKEmail
ReviewerBadriyah, Wiwit Dwi nurNIDN0715068407UNSPECIFIED
ReviewerSuharsono, ToniNIDN 0002098004UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Toodlers, stunting insident ; balita, kejadian stunting
Divisions: Nursing Study Program
Depositing User: Yacobus Sudaryono
Date Deposited: 22 May 2020 05:32
Last Modified: 04 Sep 2023 02:05
URI: http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/446

Actions (login required)

View Item View Item