HUBUNGAN PARITAS DAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI BPM WARTINI WONOKERTO

Widiatrilupi, Raden Maria Veronika and Ismiatun, Lilik (2019) HUBUNGAN PARITAS DAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI BPM WARTINI WONOKERTO. Technical Report. Poltekkes RS dr. Soepraoen, Malang. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (291kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (320kB) | Preview
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (357kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (123kB)
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 6.pdf

Download (177kB) | Preview
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam proses persalinan perineum mendapat tekanan oleh presesntasi janin. Perineum yang masih utuh (primipara) akan mudah robek dibandingkan Ibu yang pernah melahirkan anak secara spontan lebih dari satu (multipara), hal ini disebabkan perineum yang lebih elastis. Ruptur perineum hampir terjadi pada semua persalinan pertama namun tidak jarang juga terjadi pada persalinan berikutnya. Ruptur perineum yang sering terjadi dalam proses persalinan terdiri dari beberapa tingkatan diantaranya rupture perineum derajat satu yaitu hanya mengenai mukosa vagina dan kulit, tingkat dua yaitu mengenai mukosa, kulit dan otot perineum, derajat tiga yaitu mengenai mukosa, kulit, otot dan sfingter ani dan derajat empat mengenai mukosa rectum. Ruptur yang luas lebih sering terjadi pada primipara (4%), berat badan lahir lebih dari 4 kg (2%), posisi oksipitoanterior (3%), kala dua yang lama (4%) dan kelahiran dengan forceps (7%) (Liu, 2008). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan paritas dan berat badan bayi baru lahir dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan normal Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Dalam penelitian ini menggunakan sampel ibu bersalin di BPM Wartini Wonokerto berjumlah 18 orang, dengan tehnik Total Sampling. Semua ibu yang melahirkan dilihat paritas, berat bayi baru lahir dan derajat rupture perineum. Tehnik analisa data menggunakan Spearman Rank test. Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan Spearman Rank didapatkan hasil hubungan paritas dengan kejadian rupture adalah 0,34 yang artinya tidak ada hubungan. Hasil analisa data hubungan berat badan bayi baru lahir dengan kejadian rupture perineum adalah 0,000 yang artinya ada hubungan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan paritas dengan kejadian rupture perineum dan berat badan bayi baru lahir berhubungan dengan kejadian rupture perineum.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Divisions: Midwivery Study Program
Depositing User: Yacobus Sudaryono
Date Deposited: 27 Apr 2020 03:30
Last Modified: 24 Aug 2023 06:34
URI: http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/417

Actions (login required)

View Item View Item