Wijaya, Ani (2023) PERSENTASE KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS DIABETES MELLITUS PADA REKAM MEDIS BERDASARKAN ICD-10 DI RUMAH SAKIT BHIRAWA BHAKTI MALANG. Diploma Tiga (D3) thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (585kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (633kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (601kB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Download (928kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (587kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pesatnya perkembangan ilmu kesehatan dan teknologi serta membaiknya keadaan sosial ekonomi dan pendidikan, membuat masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang bermutu. Keakuratan kode diagnosis pada berkas rekam medis dipakai sebagai dasar pembuatan laporan. Kode diagnosis pasien apabila tidak terkode dengan akurat mengakibatkan informasi yang dihasilkan akan mempunyai tingkat validasi data yang rendah. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan Deskriptif. Pengambilan data dengan menggunakan cara random sampling. Dengan populasi data pada bulan juni sampai agustus 2022 dengan jumlah 100 berkas rekam medis. Serta cara pengumpulan data menggunakan wawancara, kusioner dan checklist. Cara menentukan Keakuratan kode diagnosis menggunakan hasil pengukuran yaitu akurat dan tidak akurat, dari 100 sampel didapatkan 78% atau 78 dokumen yang akurat sedangkan hanya 22% atau 22 dokumen yang tidak akurat. Hal ini juga akan berdampak pada biaya tagihan pelayanan kesehatan seperti klaim yang diajukan oleh pihak rumah sakit kepada BPJS. Selain itu keakuratan kode diagnosis juga diidentifikasi dengan karakteristik petugas rekam medis seperti umur, pendidikan dan masa kerja. Dari ke-3 pegawai rekam medis yang menjadi responden peneliti mempunyai rata-rata umur dibawah 25 tahun, dengan latar pendidikannya adalah D3 dan rata-rata masa kerja 3 tahun. Keakuratan kode diagnosis DM mempunyai hasil yang tinggi sebanyak 78% akurat dan hanya 22% tidak akurat. Dibutuhkan pelatihan kembali bagi pegawai coding sehingga dapat lebih untuk meminimalisir dari ketidakakuratan kode diagnosis tersebut. Sehingga lebih teliti dalam mengkoding dan selalu mengecek diagnosis yang dituliskan oleh DPJP.
Item Type: | Thesis ( Diploma Tiga (D3)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diabetes Mellitus, Rekam Medis |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Medical Records And Health Information Study Program |
Depositing User: | Anastasia Dhita S.IP |
Date Deposited: | 19 Jul 2024 03:10 |
Last Modified: | 19 Jul 2024 03:10 |
URI: | http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/2492 |
Actions (login required)
View Item |