Akmalia, Shabrina (2023) IMPLEMENTASI PENGELOLAAN VISUM ET REPERTUM : VER TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA : KDRT DI POLRES BATU. Diploma Tiga (D3) thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (623kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (627kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (582kB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (583kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Tingginya tingkat tindak pidana KDRT di Indonesia tidak diimbangi oleh pengetahuan tentang alur pelaporan KDRT. Selain itu, masyarakat juga belum sadar tentang apa yang terjadi pada hasil Visum et Repertum (VeR) yang disimpan oleh lembaga yang berwenang. Visum et Repertum (VeR) adalah keterangan tertulis yang dibuat dokter atas permintaan tertulis penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medis terhadap seseorang baik hidup maupun mati atau bagian tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan dibawah sumpah untuk kepentingan peradilan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis prosedur pengelolaan Visum et Repertum (VeR) tindak pidana KDRT di Polres Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Adapun fokus penelitiannya yaitu permintaan, pengelolaan, dan penyimpanan Visum et Repertum (VeR) yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara mendalam dan observasi. Terdapat informan kunci dan informan utama dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat bantu rekam suara, kamera, alat tulis dan juga buku catatan sebagai media ysng efektif dan efisien. Permintaan terkait dengan Visum et Repertum (VeR) tindak pidana KDRT di Polres Batu diawali dengan pelapor datang ke polres untuk membuat pengaduan laporan polisi kemudian pihak polres membuat surat permintaan Visum et Repertum (VeR) ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata. Syarat yang dibutuhkan pelapor KDRT antara lain buku nikah dan KTP. Pengelolaan Visum et Repertum (VeR) dilakukan dengan cara pengambilan hasil visum yang hanya dilakukan oleh penyidik yang berwenang. Hasil visum tersebut membuktikan bahwa peristiwa KDRT yang dilaporkan benar-benar terjadi sehingga perlu dilakukannya penyelidikan untuk diproses hingga ke pengadilan. Penyimpanan berkas Visum et Repertum (VeR) tindak pidana KDRT tidak mempunyai prosedur penyimpanan secara khusus. Seluruh berkas perkara mengenai laporan KDRT yang sudah selesai kemudian dibendel dan disimpan di ruang penyidik yang menangani perkara masing-masing. Saran yang perlu dipertimbangkan oleh unit PPA Polres Batu adalah menerapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) terkait penyimpanan agar berkas perkara dapat disimpan dengan rapi. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar melakukan penelitian pada pengembangan variabel yang belum diteliti pada penelitian ini.
Item Type: | Thesis ( Diploma Tiga (D3)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tindak pidana, KDRT |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Medical Records And Health Information Study Program |
Depositing User: | Anastasia Dhita S.IP |
Date Deposited: | 19 Jul 2024 02:11 |
Last Modified: | 19 Jul 2024 02:11 |
URI: | http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/2340 |
Actions (login required)
View Item |