Nuraini, Ayu Eka (2023) ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “K” KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN PENINGKATAN FREKUENSI BERKEMIH SAMPAI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI PMB Hj.SOESI HERAWATI S.ST KEPANJEN KABUPATEN MALANG. Diploma Tiga (D3) thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (830kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Download (838kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (831kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Pada kasus ketidaknyamanan dengan keluhan sering buang air kecil anjurkan ibu untuk melakukan senam hamil untuk melatih dan menguatkan otot panggul hal ini bisa membantu ibu hamil mengontrol kandung kemih dan mengurangi frekuensi buang air kecil, jangan menahan keinginan untuk buang air kecil, namun porsi minum tidak boleh dikurangi, jika pada malam hari ibu bisa mengurangi porsi minum jaraknya antara 1-2 jam sebelum tidur agar istirahat ibu tidak terganggu, mengurangi minuman yang berkafein, sering buang air kecil bisa membuat kondisi daerah kelamin menjadi lembab, oleh karena itu ibu hamil harus tetap menjaga kebersihan pada daerah kelamin seperti mengeringkan dengan kain atau handuk kering setelah buang air kecil (Hutahaean, 2013). Jika tidak teratasi bisa mengganggu istirahat ibu juga dapat memberikan efek samping pada organ reproduksi terutama pada daerah vagina. Sangatlah penting dijaga selama kehamilan, terlebih dengan keluhan sering buang air kecil yang memungkinkan celana dalam dalam keadaan lembab akibat sering buang air kecil jika tidak dikeringkan akan mengakibatkan pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi didaerah tersebut jika tidak segera diatasi. Daerah vagina akan terkena saluran infeksi kemih yang menyebabkan rasa gatal, panas, nyeri, muncul kemerahan dan dapat memicu penularan penyakit kelamin. (Walyani,2015). Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian wawancara, observasi, pencatatan, studi kasus, studi kongitudional. Subjek dalam asuhan ini adalah Ny K usia 27 tahun G4P2Ab1 UK 36 minggu 4 hari yang mengalami kehamilan dengan sering buang air kecil di PMB Hj Soesi Herawati S.ST. Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny K selama kehamilan trimester III berlangsung secara fisiologis. Ibu telah diberikan penanganan sesuai dengan kebutuhan ibu. Kesejahteraan janin selama kehamilan berlangsung dengan baik dengan DJJ dalam batas normal dan gerakan janin dirasakan aktif oleh ibu. Perkembangan kondisi ibu dan janin selama kehamilan trimester III terpantau baik meskipun ibu mengalami ketidaknyamanan sering buang air kecil. Pada usia kehamilan 38 minggu 5 hari Ny K melahirkan anak ketiganya secara normal dan tidak ada penyulit. Bayi lahir menangis kuat, warna kemerahan, dan gerak aktif, berat badan 3700 gram, panjang badan 50 cm, jenis kelamin laki-laki. Pada asuhan neonates dilakukan kunjungan sebanyak 4 kali pada asuhan ini berlangsung dengan normal bayi sehat, tidak berwarna kuning,dan menyusu dengan kuat. Pada asuhan masa nifas dilakukan kunjungan sebanyak 4 kali. Pada kunjungan nifas I dilakukan pemeriksaan secara umum (keadaan umum dan TTV), pemeriksaan fisik, ASI keluar lancar, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong dan tidak ada pendarahan. Pada kunjungan masa nifas II (7 hari post partum) dilakukan pemeriksaan secara umum (keadaan umum dan TTV) ibu mengatakan bayi menyusu dengan kuat, kontraksi uterus baik, involusi uteri baik, lochea sangunolenta, bayi tidak rewel, tali pusat sudah lepas. Pada kunjungan nifas III (2 minggu post partum) dilakukan pemeriksaan secara umum (keadaan umum dan TTV) involusi berjalan dengan baik, ibu dan bayi dalam keadaan sehat pengeluaran darah serosa (kekuningan/kecoklatan). Pada kunjungan nifas ke IV dilakukan pemeriksaan umum dan TTV ibu dan bayi dalam keadaan sehat, memberikan KIE mengenai macam-macam KB. Pada asuhan keluarga berencana setelah diberikan KIE mengenai KB ibu memilih untuk menggunakan KB suntik 3 bulan. Hasil dari asuhan yang sudah diberikan mulai dari kehamilan trimester III, persalinan, bayi baru lahir dan neonatus, nifas dan KB telah sesuai dengan rencana kebutuhan pasien, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak, meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi dan kematian.
Item Type: | Thesis ( Diploma Tiga (D3)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan kebidanan komprehensif, Peningkatan frekuensi berkemih |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Nursing Study Program |
Depositing User: | Anastasia Dhita S.IP |
Date Deposited: | 17 Jul 2024 01:34 |
Last Modified: | 17 Jul 2024 01:34 |
URI: | http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/1970 |
Actions (login required)
View Item |