ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. "S" KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN HIPERTENSI SAMPAI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI PMB PURWATININGSIH PAKISAJI KABUPATEN MALANG

Wulandari, Ayu Resti (2021) ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny. "S" KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN HIPERTENSI SAMPAI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI PMB PURWATININGSIH PAKISAJI KABUPATEN MALANG. Diploma Tiga (D3) thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (704kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (871kB)
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf

Download (714kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (778kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Asuhan kebidanan dilakukan pada Ny. “S” usia 38 tahun mulai dari kehamilan trimester III dengan hipertensi sampai dengan penggunaan alat kontrasepsi. Asuhan kebidanan ini dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada pasien melalui proses wawancara, pemeriksaan dan observasi. Perencanaan asuhan dibuat sesuai dengan kebutuhan pasien dan dilakukan kunjungan Kehamilan 1 kali, pendamping persalinan 1 kali. Kunjungan nifas 3 kali mencakup kunjungan neonatus 3 kali dan kunjungan keluarga berencana. Ibu mengalami hipertensi dalam kehamilan yang ditunjukkan dengan tensi darah ibu yang di atas 140/90 mmHg selama ibu hamil dan sebelum kehamilan ini ibu tidak pernah mengalami hipertensi. Pada kehamilan trimester III ibu mengeluhkan pusing dan sakit perut hebat, hasil dari pemeriksaan tensi darah ibu 144/80 mmHg yang mana termasuk kedalam hipertensi ringan. Kemungkinan hal tersebut dikarenakan faktor usia yang terlalu tua dan faktor paritas grandemultipara. Untuk mencegah komplikasi diberikan KIE tentang cara mengatasi keluhan pusing dan sakit pada perut ibu, diberikan KIE tentang prematuritas, dilakukan KIE dini tentang KB, dilakukan rujukan dini terencana, dianjurkan untuk melakukan USG ke RS dan memeriksakan diri ke RS jika nyeri terasa terus menerus untuk mengetahui lebih pasti keadaan janin ibu. Hipertensi yang dialami ibu selama kehamilan ini berdampak pada persalinannya. Ibu mengalami prematuritas dan harus segera melahirkan bayinya. Proses persalinan dilakukan secara sectio caesarea oleh Dokter SpOG pada tanggal 19 Januari 2021 pukul 19.00 WIB dengan tensi ibu 150/80 mmHg dan persalinan berjalan dengan lancar. Saat nifas dilakukan kunjungan 3 kali, dan dalam melakukan kunjungan nifas juga melakukan kunjungan neonatus. Hipertensi dalam kehamilan yang dialami ibu tidak terlalu berdampak dalam masa nifas hanya saja tensi darah ibu masih sedikit tinggi. Sedangkan pada bayi berdampak pada kondisi bayi lahir dengan berat badan lahir rendah tetapi tidak ada komplikasi lain. Kunjungan I, hasil pemeriksaan pada ibu nifas adalah kondisi ibu baik, luka operasi tertutup kassa steril dan kontraksi uterus baik tetapi tensi darah ibu 140/80 mmHg. Dengan kondisi ibu tersebut diberikan motivasi kepada ibu untuk mobilisasi dini, diberikan KIE tentang nutrisi ibu nifas, dianjurkan ibu untuk istirahat yang cukup. Sedangkan kunjungan I neonates dilakukan pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan umum dan fisik bayi, pemeriksaan reflex, menimbang berat badan bayi bertambah atau tidak,memastikan kebutuhan nutrisi bayi tercukupi dengan ASI dan susu formula bayi premature dan berat badan lahir rendah untuk mempercepat penambahan berat badan bayi, memastikan bayi tetap hangat, perawatan bayi normal, konseling kepada ibu. Pada kunjungan nifas ke II kondisi ibu baik dan tensi darah ibu mengalami penurunan yaitu 130/80 mmHg serta dilakukan pemeriksaan pengeluaran ASI, pengeluaran lokea, kontraksi, TFU, menilai luka insisi di perut ibu dan mengganti perban. Untuk unjungan ke II neonatus dilakukan pemeriksaan ulang yang meliputi pemeriksaan umum dan fisik bayi, menimbang berat badan bayi bertambah atau tidak, memastikan kebutuhan nutrisi bayi tercukupi dengan ASI dan susu formula bayi premature dan berat badan lahir rendah untuk mempercepat penambahan berat badan bayi, memastikan bayi tetap hangat, perawatan bayi normal, konseling kepada ibu. Pada kunjungan ke III kondisi ibu baik, tidak ada kehulan dan tensi darah ibu 130/80 mmHg sehingga dilakukan pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, pemeriksaan TTV, pengeluaran ASI, pengeluaran lokea, menilai luka insisi di perut ibu dan mengganti perban. Untuk kunjungan ke III neonatus dilakukan pemeriksaan ulang yang meliputi pemeriksaan umum dan fisik bayi, menimbang berat badan bayi bertambah atau tidak,memastikan kebutuhan nutrisi bayi tercukupi dengan ASI dan susu formula bayi premature dan berat badan lahir rendah untuk mempercepat penambahan berat badan bayi, memastikan bayi tetap hangat, perawatan bayi normal, konseling kepada ibu. Pada Keluarga Berencana, ibu sudah menggunakan alat kontrasepsi MOW, untuk itu peneliti melakukan pemeriksaan pada ibu yaitu pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, pemeriksaan TTV, pengeluaran ASI, dan memberikan konseling tentang KB yang telah digunakan oleh ibu. Hasil dari asuhan yang telah diberikan dari kehamilan trimester III, persalinan, nifas, neonatus, dan kontrasepsi telah sesuai dengan rencana dan kebutuhan pasien. Diharapkan pelayanan kesehatan terus mempertahankan asuhan yang diberikan secara continuity of care sehingga meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.

Item Type: Thesis ( Diploma Tiga (D3))
Uncontrolled Keywords: Asuhan kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi baru lahir, Keluarga berencana
Subjects: L Education > L Education (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Midwivery Study Program
Depositing User: Dysa Putri Azizah S.IP
Date Deposited: 05 Jul 2024 06:43
Last Modified: 05 Jul 2024 06:43
URI: http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/1944

Actions (login required)

View Item View Item