Amarylis, Adek Satura Fibia (2021) ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. "T" USIA 37 TAHUN KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN RIWAYAT ABORTUS SAMPAI DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI PMB SULAIKAH SUMBERMANJING KULON KABUPATEN MALANG. Diploma Tiga (D3) thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (819kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Download (812kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (772kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Asuhan Kebidanan dilakukan pada Ny “T” usia 37 tahun mulai dari kehamilan Trimester III sampai dengan penggunaan alat kontrasepsi. Asuhan kebidanan ini dilkukan melalui pendekatan kepada pasien secara langsung pada Ny “T” usia 37 tahun. Perencanaan asuhan dibuat sesuai dengan kebutuhan pasien dan dilakukankunjungan pada waktu hamil sebanyak 2 kali, pendamping persalinan 1 kali, kunjungannifas sebanyak 4 kali mencangkup kunjungan neonates 3 kali dan kunjungan keluarga berencana. Asuhan yang diberikan pada kehamilan Trimester III yaitu pemeriksaan fisik, pemerksaan laboratorium, melakukan persiapan persalinan dan memberikan konseling KB (memberikan KIE tentang manfaat, kelebihan dan kelemahan dari Kontrasepsi Mantap / MOW). Pada saat melakukan kunjungan kehamilan, ibu mengatakan sering merasakan kenceng-kenceng pada malam hari tetapi tidak disertai dengan pengeluaran lendirdarah. Pada kunjungan tersebut memberikan penjelasan bahwa kenceng-kenceng tersebut merupakan hal yang wajar karena usia kehamilan ibu sudah mendekati tanggal tafsiran persalinan, dan memberitahu bahwa itu adalah kontraksi palsu. Memberi KIE pada ibu apa saja tanda-tanda persalinan, dan apa saja yg harus disiapkan untuk menghadapi persalinan, ibu mengerti dengan penjelasan tersebut. Pada saat persalinan, proses persalinan melalui tindakan persalinan nomal yang ditolong oleh Bidan dan Peneliti. Pada kala I berjalan dengan normal tanpa adanya penyulit, dan Kala II terjadi sedikit masalah karena ibu mengalami kelelahan saat mengejan tetapi berhasil melahirkan bayi dengan lancar, pada kala III tidak ada penyulit plasenta lahir lengkap dan perdarahan normal. Kemudian segera dilakukan penilaian awal, apgar score, pemeriksaan antropometri pada bayi baru lahir kemudian melakukan observasi pada bayi dan ibu sampai dengan 2 jam post partum. Pada masa Nifas dilakukan kunjungan sebayak 4 kali, dan dalam melakukan kunjungan nifas peneliti juga melakukan kunjungan neonatus. Kunjungan Nifas ke I peneliti melakukan pemeriksaan pada ibu nifas yaitu pemeriksaan umum (keadaan umum & TTV), pemeriksaan fisik, ASI keluar lancar atau tidak, Involusi uteri, Kontraksi uterus, Kandung kemih, dan perdarahan. Perdarahan sesuai dengan masa nifas, kontraksi baik, ibu menyusui bayinya secara On demand. Sedangkan asuhan untuk Kunjungan Neonatus I yaitu melakukan pemeriksaan umum (keadaan umum & TTV), pemeriksaan fisik, perawatan tali pusat dan menjaga bayi agar tetap hangat (mencegah hipotermia). Neonatus dalam keadaan normal tidak ada tanda-tanda ikterus dan tidak ada tanda-tanda infeksi. Kunjungan Nifas ke II peneliti melakukan pemeriksaan umum (keadaan umum dan TTV) pada ibu, tanyakan ASI lancar atau tidak dan pemeriksaan luka jahit robekan perineum, TFU, kontraksi uterus dan lochea. Asuhan untuk Kunjungan Neonatus II yaitu dilakukan pemeriksaan umum (keadaan umum dan TTV), dan keadaan tali pusat. Kunjungan Nifas ke III, peneliti melakukan asuhan pada ibu yaitu pemeriksaan umum kepada ibu, TTV dan memastikan proses involusi berjalan dengan baik sedangkan untuk Kunjungan Neonatus III yaitu keadaan umum bayi, tanda-tanda infeksi, memastikan bayi mendapat cukup nutrisi dan mengingatkan ibu tentang jadwal imunisasi bayi. Pada kunjungan Nifas ke IV, peneliti melakukan asuhan pada ibu yaitu memeriksa keadaan umum ibu, TTV, pastikan bahwa ibu tidak ada tanda-tanda infeksi pada masa nifas. Pada Keluarga berencana ibu sudah memilih untuk menggunakan kontrasepsi mantap (MOW) yang akan dilaksanakan pada bulan agustus melalui program Safari KB, sebelum itu ibu memilih jenis KB suntik 3 bulanan untuk mencegah kehamilan, untuk asuhan yang diberikan pada ibu antara lain pemriksaan TTV, memberi penjelasan tentang KB MOW/steril, menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari KB MOW/Steril, memberitahu pada suami dan keluarga agar memberi dukungan dan afirmasi positif terhadap keputusan yg diambil oleh ibu. Hasil dari asuhan yang telah diberikan mulai dari kehamilan Trimester III, persalinan, Bayi baru lahir dan neonatus, nifas, dan kontrasepsi telah sesuai dengan rencana dan kebutuhan pasien. Diharapkan pelayanan kesehatan terus mempertahankan asuhan yang diberikan secara continuity of care sehingga meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.
Item Type: | Thesis ( Diploma Tiga (D3)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan kehamilan, Persalinan, Bayi baru lahir, Neonatus, Nifas, Keluarga berencana |
Subjects: | L Education > L Education (General) R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Midwivery Study Program |
Depositing User: | Dysa Putri Azizah S.IP |
Date Deposited: | 05 Jul 2024 06:40 |
Last Modified: | 05 Jul 2024 06:40 |
URI: | http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/1939 |
Actions (login required)
View Item |