ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHESIF PADA Ny. “S” DENGAN JARAK ANAK TERLALU DEKAT PADA KEHAMILAN TRIMESTER III SAMPAI DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PMB RIRIN RESTATI SST.MAP BULULAWANG KABUPATEN MALANG

Andriani, Hesti (2020) ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHESIF PADA Ny. “S” DENGAN JARAK ANAK TERLALU DEKAT PADA KEHAMILAN TRIMESTER III SAMPAI DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PMB RIRIN RESTATI SST.MAP BULULAWANG KABUPATEN MALANG. Diploma Tiga (D3) thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (768kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf

Download (782kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (604kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Asuhan kebidanan dilakukan pada Ny “S” umur 27 tahun dari masa hamil trimester III sampai dengan Pemilihan Alat kontrasepsi. Asuhan kebidanan ini dilakukan melalui pendekatan kepada pasien secara langsung pada pasien Ny ”S” usia 27 tahun. Perencanaan asuhan dibuat sesuai dengan kebutuhan pasien dan dilakukan kunjungan Kehamilan 2 kali, pendamping persalinan 1 kali.Kunjungan nifas 4 kali mencakup kunjungan neonatus dan kunjungan keluarga berencana. Pada usia kehamilan 39-40 minggu ibu mengatakan tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan TD 120/70 mmHg , kebutuhan istirahat siang 2-3 jam dan tidur malaam 6-7 jam. Postur tubuh wanita secara bertahap mengalami perubahan karena janin membesar dalam abdomen. Untuk mengkompresasikan penambahan berat ini, bahu lebih tertarik ke belakang dan tulang belakang lebih melengkung, sendi tulang belakang lentur, dapat menyebabkan nyeri tulang punggung pada wanita. Payudara yang besar dan posisi bahu yang bungkuk saat berdiri akan semakin membuat kurva punggung dan lumba menonjol. Pergerakan semakin sulit. Kram otot-otot tungkai dan kaki merupakan masalah umum selama kehamilan (Kuswanti, 2014). Pada usia kehamilan 40-41 minggu Ny”S” mengeluh perutnya terasa kenceng-kenceng. Hasil pemeriksaan tafsiran persalinan tanggal 22 November 2019, TD 120/80 mmHg, pengukuran TFU ibu 3 jari dibawah PX (30 cm) dengan tafsiran berat janin 2995 gram. Pada sebelah kiri perut ibu terasa memanjang seperti papan ( PUKI ), kepala masuk PAP. Menurut Rohani dkk,2011 tanda-tanda persalinan yaitu terjadi Lightening, Terjadinya HIS, Perut kelihatan melebar,fundus uteri turun, Perasaan sering atau susah buang air kecil karena kandung kemih tertekan oleh uterus, Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinya bertambah, kadang bercampur darah. Sehingga memberitahu pada ibu tanda-tanda persalinan, mengingatkan ibu tetap rileks dan berfikir positif pada kehamilan dan persalinan akan berjalan dengan normal, dilakukan pemasangan infus RL 500 cc dengan 21 tetes/menit untuk mencegah perdarahan yang berlebih saat persalinan dikarenakan ibu dalam kehamilan jarak anak terlalu dekat dan menganjurkaan kepada ibu agar tetap mendukung proses persalinan dan tidak bersikap gegabah.

Item Type: Thesis ( Diploma Tiga (D3))
Uncontrolled Keywords: Asuhan Kehamilan, Persalinan, Nifas, Bayi Baru Lahir, Neonatus, Keluarga Berencana
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Midwivery Study Program
Depositing User: Dysa Putri Azizah S.IP
Date Deposited: 16 May 2024 01:56
Last Modified: 16 May 2024 01:56
URI: http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/1205

Actions (login required)

View Item View Item