ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY”K” DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA KEHAMILAN TRIMESTER III SAMPAI DENGAN PERENCANAAN ALAT KONTRASEPSI DI KLINIK AS SYIFA HUSADA, PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG

Ningtiyas, Dwi Cahya (2020) ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY”K” DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA KEHAMILAN TRIMESTER III SAMPAI DENGAN PERENCANAAN ALAT KONTRASEPSI DI KLINIK AS SYIFA HUSADA, PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG. Diploma Tiga (D3) thesis, ITSK RS dr. Soepraoen.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (605kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (865kB)
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf

Download (632kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V - DAFTAR PUSTAKA)
BAB V - DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (669kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Asuhan Kebidanan dilakukan pada Ny “K” dengan usia 20 tahun pada kehamilan pertamanya, dimana kehamilan Ny”K” ini termasuk ke dalam kehamilan resiko tiggi dengan total Skor Poedji Rochyati 6. Pada kehamilan dengan kasus hipertensi memiliki resiko terjadinya komplikasi pada masa kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir sehingga untuk meminimalisir terjadinya komplikasi lebih lanjut, maka diperlukan asuhan kebidanan komprehensif secara continuty of care (COC) yang diberikan asuhan secara langsung pada ibu hamil mulai dari Trimester III sampai dengan perencanaan alat kontrasepsi sehingga bisa mencegah komplikasi, meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayinya dengan menggunkan asuhan kebidanan yang dilakukan melalui pendekatan kepada pasien secara langsung. Perencanaan asuhan dibuat sesuai dengan kebutuhan pasien dan dilakukan kunjungan pada waktu hamil sebayak 1 kali, pendamping persalinan 1 kali, kunjungan nifas sebanyak 3 kali mencakup kunjungan neonatus 3 kali dan kunjungan keluarga berencana. Asuhan yang diberikan pada kehamilan trimester III yaitu ibu tidak ada keluhan namun dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg, serta pemeriksaan penunjang didapatkan protein urine negataif (-). Berdasarkan peneliti bahawa Ny”K” memiliki penyakit hipertensi sebelum hamil dapat keturuanan dari ibu. Tekanan darah dari Ny”K” sebagai peningkatan tekanan sistolik dan diastolik sampai mencapai atau melebihi 140/90 mmHg. Hipertensi merupakan kenaikan nilai tekanan sistolik sebesar 30 mmHg, sehingga asuahan yang diberikan yaitu. Anjurkan cukup istirahat dengan miring kiri, Hindari konsumsi garam berlebihan, hindari kafein, diet makanan yang sehat dan seimbang, diberi terapi Nifedipine 1 x 1 diminum pagi dan tablet Fe 1 x 1 diminum malam hari. Sehingga peneliti memberikan konseling KB (memberikan KIE tentang manfaat , kelebihan dan kelemahan dari kontrasepsi Jangka Panjang misalnya IUD/AKDR), dan melakukan kalaborasi dengan dokter Sp.OG berkaitan dengan resiko tinggi kehamilan ibu. Pada saat persalinan, proses persalinan normal namun tindakannya dilakukan oleh Bidan dipantau oleh Dokter Sp.OG. Kemudian segera dilakukan penelitian awal, apgar score, pemeriksaaan antropometri pada bayi baru lahir kemudian melakukan observasi pada bayi dan ibu sampai dengan 2 jam post partum. Pada masa nifas dilakukan kunjungan sebanyak 3 kali, dan dalam melakukan kunjungan nifas peneliti juga melakukan pemeiksaan pada ibu nifas yaitu pemeriksaan umum (keadaan umum dan TTV ), pemeriksaan fisik , ASI keluar lancar atau tidak, involusi uteri, Kontraksi uterus, Kandug kemih, dan Perdarahan. Sedangkan asuhan untuk kunjungan Neonarus I yaitu melakukan pemeriksaan dan menjaga bayi agar tetap hangat (mencegah hipotermia). Kunjungan Nifas II peneliti melakukan pemeriksaan umum (keadaan umum dan TTV) pada ibu, tanyakan ASI lanacar atau tidak dan pemeriksaan ada jahitan perineum atau tidak, TFU, Kontraksi Uterus dan lochea. Asuhan kunjungan neonatus II yaitu dilakukan peemriksaan umum (keadaan umum dan TTV), dan keadaan tali pusat , trdapat tanda-tanda infeksi atau tidak, mengingatkan ibu tiap pagi untuk dijemur. Kunjungan Nifas III, peneliti asuhan pada ibu yaitu pemeriksaan umum kepada ibu, TTV dan memastikan masa nifas berjalan dengan baik sedangkan untuk kunjungan Neonatus III yaitu memeriksa keadaan umum bayi, kaji tanda bahaya bayi baru lahir, memastikan bayi mendapat cukup nutrisi dengan mengingatkan ibu untuk menyusui tiap 2 jam sekali dan jadwal imunisasi bayi. Pada Keluarga berencana ibu sudah memilih untuk menggunakan kontrasepesi KB suntik 3 bulan, namun pada ibu dengan Resiko tinggi ibu tidak diperbolehkan untuk menggunakan KB Non Hormonal sehingga peneliti tidak melakukan asuhan secara continuity of care. Dalam hal ini peneliti menyimpulkan bahwa terjadi kesenjangan antara teori dan praktek dikarenakan waktu penelitin yang singkat dan masa nifas ibu yang belum selesai serta ibu memilih alat kontrasepsi yang tidak sesuai dengan anjuran.

Item Type: Thesis ( Diploma Tiga (D3))
Uncontrolled Keywords: Asuhan Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir dan Neonatus, Nifas, Keluarga Berencana.
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Midwivery Study Program
Depositing User: Dysa Putri Azizah S.IP
Date Deposited: 16 May 2024 01:09
Last Modified: 16 May 2024 01:09
URI: http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/1194

Actions (login required)

View Item View Item