Halimah, Nurul and Pradita, Angria (2023) SCREENING FISIOTERAPI MASALAH GERAK DAN FUNGSI PUNGGUNG BAWAH SERTA PELATIHAN WILLIAM FLEXION EXERCISE PADA MASYARAKAT DUSUN JATISARI DESA NGEJUM. Technical Report. LPPM ITSK RS dr. Soepraoen, Malang.
|
Text
SREENING FISIOTERAPI MASALAH GERAK DAN FUNGSI_0711019302.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Nyeri Punggung Bawah adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah dan biasanya merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikular atau keduanya (Sulaeman dan Kunaefi, 2015). Setiap tahun, 15-45% orang dewasa menderita nyeri punggung bawah, dan 1 dari 20 pasien harus dirawat di rumah sakit karena eksaserbasi akut (Prayogo et al, 2022). Adapun faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadi Nyeri Punggung Bawah adalah umur, jenis kelamin, pekerjaan terkait akan posisi kerja yang salah, lama kerja, dan masa kerja (Khairullah, 2021). Berdasarkan penelitian, salah satu perkerjaan yang sering melaporkan keluhan Nyeri Punggung Bawah adalah orang-orang yang bekerja sebagai petani (Kanti dan Yuliana, 2019). Hal tersebut diakibatkan saat melakukan pekerjaan, petani memerlukan posisi tubuh yang statis dan repetitif sehingga meningkatkan prevalensi keluhan Nyeri Punggung Bawah. Berdasarkan hasil studi oleh Kaur pada 2016, prevalensi petani yang mengalami keluhan Nyeri Punggung Bawah adalah sebesar 68,6%. Adapun Nyeri Punggung Bawah dikeluhkan sebanyak 63,6% oleh petani yang memiliki waktu kerja kurang dari 5 jam dan sebanyak 70,6% petani yang bekerja lebih dari 5 jam. Sebanyak 60% petani yang bekerja kurang dari 10 tahun mengalami Nyeri Punggung Bawah dan sebanyak 69,2% petani yang bekerja lebih dari 10 tahun mengalami Nyeri Punggung Bawah (Kaur,2018). Petani dusun jatisari desa ngajum berisiko untuk terjadi nyeri muskuloskeletal terutama nyeri punggung bawah. Hal ini disebabkan karena postur kerja yang tidak baik sehingga menghasilkan beban pada tulang belakang lumbar yang menyebabkan fraktur mikto pada tulang belakang. Penegakkan diagnosis nyeri punggung bawah pada petani perlu dilakukan dengan baik agar tidak menimbulkan morbiditas dan dapat meningkatkan produktifitas kerja petani. oleh karena itu dalam menangani pasien diperlukan pemeriksaan yang kompleks untuk mengetahui penyebabnya. Maka akan dilaksanakan pengabdian masyarakat seperti screening Fisioterapi terkait masalah gerak dan fungsi gerak pada punggung bawah serta pelatihan william flexion exercise pada masyarakat dusun jatisari desa ngajum. Luaran yang akan dihasilkan melalui program ini adalah artikel ilmiah terpublikasi. Langkah kegiatan yang ditempuh sebagai berikut; survey kondisi lapangan, analisis kebutuhan masyarakat terkait gerak dan fungsi, sosialisasi dan pengenalan program pengabdian masyarakat pada masyarakat dusun Jatisari, pelaksanaan program pengabdian masyarakat dan evaluasi kegiatan.
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Screening fisioterapi, Gerak dan fungsi, Nyeri punggung bawah, William flexion exercise |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM1 Therapeutics. Pharmacology > RM695 Physical Medicine. Physical Therapy |
Divisions: | Research Report |
Depositing User: | Evi Mauludiah, S.IP. |
Date Deposited: | 15 Jan 2024 02:09 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 02:10 |
URI: | http://repository.itsk-soepraoen.ac.id/id/eprint/1071 |
Actions (login required)
View Item |